Manusia dan keadilan
Tujuan instruksional umum :
Manusia dapat memahami dan mengerti tentang berbagai macam
keadilan-keadilan sosial, kejujuran, kecurangan dan kenyataan yang ada dalam
kehidupan serta kaitannya dengan manusia.
Tujuan instruksional khusus :
1.
Mahasiswa
dapat menjelaskan pengertian keadilan
2.
Mahasiswa
dapat menjelaskan makna keadilan
3.
Mahasiswa
dapat menyebutkan macam-macam keadilan
4.
Mahasiswa
dapat menjelaskan pengertian kejujuran
5.
Mahasiswa
dapat menjelaskan hakekat kejujuran
6.
Mahasiswa
dapat menjelaskan pengertian kecurangan
7.
Mahasiswa
dapat menyebutkan sebab-sebab orang melakukan kecurangan
8.
Mahasiswa
dapat menyebutkan macam-macam perhitungan dan pembalasan
9.
Mahasiswa
dapat menjelaskan pengertian tentang nama baik
10.
Mahasiswa
dapat menyebutkan hakekat pemulihan nama baik
11.
Mahasiswa
dapat menjelaskan pengertian tentang pembalasan
12.
Mahasiswa
dapat menyebutkan penyebab pembalasan
13.
Mahasiswa
dapat menuliskan 1 contoh pembalasan
A.
PENGERTIAN
KEADILAN
keadilan menurut aristoteles adalah
kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah
diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ekstrem
itu menyangkut dua orang atau benda bila kedua orang tersebut mempunyai
kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-massing orang akan menerima
bagian yang tidak sama. Keadilan oleh plato diproyeksikan pada
diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri
dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Lain lagi pendapat Socrates yang
memproyeksikan keadilan pada pemerintahan karena keadilan tercipta bilamana
warga Negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintahan sudah melaksanakan
tugasnya dengan baik. Sedangkan kong H u C u berpendapat lain keadilan terjadi
apabila anak sebagai anak, ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja,
masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Menurut pendapat yang lebih umum
dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang
antara hak dan kewajiban yang bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi
haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
B.
KEADILAN
SOSIAL
Bicara tentang keadilan anda tentu
ingat akan dasar Negara kita ialah pancasila yang disebutkan sila kelima “keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Dalam dokumen lainnya pancasila
diusulkan oleh bung karno adanya perinsip kesejahteraan sebagai salah satu
dasar Negara, selanjutnya prinsip itu dijelaskan sebagai prinsip “tidak ada
kemeskinan didalam Indonesia merdeka”. Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan
sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
1.
Perbuatan
luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2.
Sikap
adil terhadap sesame, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta
menghormati hak-hak orang lain.
3.
Sikap
suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
4.
Sikap
suka bekerjja keras.
5.
Sikap
menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan
kesejahteraan bersama
Asas yang menuju dan tercipatanya
keadilan sosial itu akan dituangkan dalam bebagai langkah dan kegiatan antaralain,
melalui delapan jalur pemerataan yaitu :
1.
Pemerataan
pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan pemurahan
2.
Pemerataan
memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan
3.
Pemerataan
pembagian pendaftaran
4.
Pemerataan
kesempatan kerja
5.
Pemerataan
kesempatan berusaha
6.
Pemerataan
kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan
kaum wanita
7.
Pemerataan
penyebaran pembangunan diseluruh wilayah tanah air
8.
Pemerataan memperoleh keaddilan
C.
BERBAGAI
MACAM KEADILAN
A.
Keadilan
legal atau keadilan moral
B.
Keadilan
distributif
C.
Keadilan
komuntatif
D.
KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang
yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya dan yang dikatakan dengan
kenyataan yang ada. Barang siapa berkata jujur serta bertindak sesuai dengan
kenyataannya artinya orang itu berbuat benar. Pada hakekatnya jujur atau
kejujuran dilandasi oleh kesadaran normal yang tinggi tentang diri kita sendiri
karena berhadapan dengan hal baik atau buruk. Disitu manusia dihadapkan kepada pilihan atara halal dan haram, yang
boleh dan yang tidak boleh dilakukan.
E.
KECURANGAN
Kecurangan atau curang identik dengan ketidak jujuran sehingga menyebabkan
manusia serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan
agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang apabila
masyarakat yang disekelilingnya hidup menderita.
Bermacam-macam aspek sebab orang melakukan kecurangan, ditinjau dari
hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada empat aspek yaitu :
1.
Aspek
ekonomi
2.
Aspek
kebudayaan
3.
Aspek
peadaban
4.
Aspek
teknik
Apabila keempat aspek tersebut
dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan
norma-norma moral atau norma hokum, akan tetapi apabila manusia dalam hatinya
telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan
yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.
F.
PEMULIHAN
NAMA BAIK
Nama baik merupakan tujuan utama
orang hidup, tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada
hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia yaitu :
1.
Manusia
menurut sifatnya adalah mahluk bermoral
2.
Ada
aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan
dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut
Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesaaran manusia
akan segala kesalahannya, bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan
ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak.
G.
PEMBALASAN
Pembalasan adalah suatu reaksi atau
perbuatan orang lain. Reaksi itu berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang
seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Sebagai contoh
: A memberikan makanan kepada B, dilain kesempatan B memberikan minuman kepada
A. perbuatan tersebut merupakan perbuatan serupa dan ini merupakan pembalasan.